LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah dapat disusun sedemikian rupa dan selesai tepat pada waktunya.Laporan ini berisi hasil praktikum yang sudah dilengkapi dengan berbagaireferensi, baik dari buku dan jurnal-jurnal ilmiah. Didalam laporan ini, ada empat acara praktikum yang terhimpun menjadi satu laporan yaitu: Acara-1 Manajemen KebersihanKandang; Acara-2 Manajemen Pemberian Pakan dan Air Minum; Acara-3 ManajemenPemerahan dan Acara-4 Manajemen Kesehatan Ternak Kambing.Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:1. Ibu Ir. A. Rai Somaning Asih, Ph. D., yang telah banyak membimbing kami dalam praktikum sekaligus mengizinkan kami melaksanakan praktikum di lokasi peternakan kambing perah beliau.2.Semua dosen pengampu Mata Kuliah Ilmu Produksi Ternak Perah3.Semua pihak yang telah banyak membantu kami mulai dari pelaksanaan praktikumsampai proses penyusunan laporan yang mungkin terlalu banyak untuk kamimencantumkan namanya satu-persatu.Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah inimasih sangat jauh dari kelengkapan dan kesempurnaan. Oleh karena itu, kamimengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kelengkapan dankesempurnaan dari penulisan laporan ini.
Mataram, 2 Desember 2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Kegunaan Praktikum....................................................................... 1
1.3. Manfaat Praktikum......................................................................... 2
BAB II MATERI DAN METODE PRAKTIKUM......................................................... 3
3.1. Waktu Praktikum............................................................................. 3
3. 2. Materi Praktikum............................................................................ 3
3.3. Metode Praktikum........................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 4
3.1. Hasil Praktikum................................................................................ 4
3.2 Pembahasan Praktikum.................................................................... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 16
4.1. Kesimpulan....................................................................................... 16
4.2. Saran......... ...................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam usaha ternak perah khususnya kambing perah, kandang sangat pentingsekali untuk dimanajemen dengan baik untuk mendapatkan produksi susu yang optimal.Pada sistem pemeliharaan kambing perah secara intensif, selama 24 jam kambing berada didalam kandang dan semua kebutuhan dari ternak kambing harus dipenuhi olehmanusia. Fungsi utama dari kandang kambing adalah untuk memberikan perlindungandari lingkungan yang kurang menguntungkan (Asih, 2004). Selain itu, kandang juga berfungsi agar ternak kambing tetap aman dari pencurian dan gangguan lainnya.Kandang merupakan salah satu unsure dalam tata laksana yang harusmendapatkan perhatian yang cukup. Kandang yang baik akan memberikan dampakyang positif baik bagi ternak itu sendiri maupun bagi peternaknya.
Produktivitaskambing perah dalam menghasilkan susu akan optimal karena mampunyai tempattinggal yang baik dan bersih.Sasaran utama praktikum yang dilakukan dalam manajemen perkandangan iniadalah melakukan sanitasi kandang (Kebersihan kandang). Kebersihan kandangmencakup kebersihan dalam kandang, lantai kandang, tempat pakan, tempat minum,semua peralatan kandang dan lingkungan sekitar kandang.Selain itu, tujuan utama dilakukannya sanitasi kandang karena kambing perahyang sedang laktasi membutuhkan tingkat kebersihan yang lebih baik agar susu yangdihasilkan mampunyai kualitas yang bagus.
Terutama pada saat melakukan pemerahan,kandang dan peralatan harus dibersihkan terlebih dahulu, untuk mencegah terjadinyakontaminasi dari kotoran-kotoran yang berada disekitar kandang. Menurut Sunarko etal . (2009), air susu mudah sekali menyerap bau-bauan yang berasal dari kandang dan peralatan kandang, sehingga sebelum pemerahan harus dibersihkan terlebih dahulu.Dari uraian diatas, dapat diketahui pentingnya menjaga kebersihan kandangkambing perah untuk menghasilkan susu yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu sekalidilakukan praktikum kebersihan (sanitasi) kandang untuk memberikan pemahaman praktis terkait dengan prinsip dan teknis sanitasi kandang di lapangan.
1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum sanitasi kandang kambing perah adalahuntuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana prinsip danteknis melakukan sanitasi kandang serta dapat mengaplikasikan ilmu ilmu yang terkaitdengan manajemen kebersihan kandang kambing perah dilapangan.
1.3.Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa setelah dilakukannya praktikumini adalah memberikan gambaran yang nyata terkait dengan kondisi kandang serta bagaimana menjaga kebersihan kandang untuk mendapatkan produksi yang optimal.Selanjutnya diharapkan ilmu yang diperoleh dari praktikum ini nantinya dapatditerapkan oleh mahasiswa di masyarakat setelah serjana.
BAB II
MATERI DAN METODE PRAKTIKUM
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakanpada hari Sabtu, 23 November 2019 di DiPeternakan gopala, Gunung Pengsong, Kec. Labuapi. Kab. Lombok Barat.
2.2 Materi Praktikum
Adapun peralatan dan objek untuk praktikum kebersihan kandang kambing perah, antara lain:
1.Sapu lidi
2.Sekop
3.Karung
4.Ember
5.Arco
6.Penggaruk besi (untuk mengumpulkan kotoran yang berada dilantai
kandang)
7.Kamera (Untuk mengambil dokumentasi praktikum)
8.Kandang kambing perah yang belum dibersihkan
9. Air
2.3 Metode Praktikum
Berikut metode pelaksanaan praktikum kebersihan kandang, antara lain:
1.Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membersihkan kandang
2.Membersihkan tempat minum ternak, dan mengukur volume air sisa untuk
mengetahui berapa konsumsi air minum kambing perah selama sehari.
3.Membersihkan tempat pakan dari sisa-sisa pakan, kemudian dimasukan
kedalam plastik untuk dikumpulkan dan dihitung beratnya.
4.Menyapu sisa pakan yang jatuh dilantai kandang dengan sapu lidi
5.Kotoran ternak dibersihkan dengan cara mengumpulkannya di parit
pembuangankotoran, kemudian kotoran tersebut disiram dengan air.
BAB lll
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Praktikum
3.2. Pembahasan Praktikum
Pada praktikum ini, model kandang kambing perah adalah kandang tipe panggung yang jumlahnya 8 buah kandang. 1 kandang terdiri dari 2 bagian, masing-masing bagian diisi oleh 1 ekor induk dan 1 ekor cempe. Kelebiha dari kandang tipe panggung ini adalah kotoran dan air kencing kambing jatuh ke tempat penampunganyang berada di kolong kandang, sehingga kebersihan kandang terjamin; lantai kandangtidak becek dan kering sehingga kelembaban tinggi didalam kandang dapat dihindariuntuk mencegah tumbuhnya parasit penyebab penyakit. Dalam pemeliharaan kambing perah, kebersihan kandang sangat perludiperhatikan, karena kebersihan kandang mampunyai kaitan yang erat sekali dengankualitas susu yang dihasilkan. Apabila kondisi kandang dan peralatan tidak bersih, makanantinya dikhawatirkan dapat memberikan kontaminasi terhadap susu yang dihasilkansehingga susu tersebut mampunyai kualitas yang kurang bagus dan lebih mudah rusak.Produksi susu kambing perah juga erat kaitannya dengan kebersihan kandang, kondisikandang yang bersih akan memberikan keadaan yang nyaman bagi kambing danmemberikan dampak positif terhadap produksi susu yang optimal. Menurut Sunarko etal. (2009), air susu juga mudah sekali menyerap bau-bauan yang berasal dari kandangdan peralatan kandang, sehingga sebelum pemerahan harus dibersihkan terlebih dahulu.Sanitasi kandang merupakan usaha dalam rangka membebaskan ataumembersihkan kandang dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya denganmenggunakan desinfektan pada dosis yang dianjurkan (Miza, 2013). Kebersihankandang dan peralatan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan ternak.Menurut Nanik (2013), kandang harus dibersihkan setiap hari secara teratur terutamalantai kandang, tempat pakan dan minum, peralatan kandang dan lingkungan sekitarkandang.Kotoran ternak yang tidak dibersihkan dikhawatirkan sebagai media tempat berkembangbiaknya mikroorganisme atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit bagi ternak kambing perah yang dipelihara.
Dalam kegiatan sanitasi kandang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1.Membersihkan tempat minum
Ember yang digunakan sebagai tempat minum ternak kambing jika dibiarkanterlalu lama akan berwarna hijau karena tumbuhnya lumut-lumutan, oleh karena ituember tempat air minum hendaknya dibersihkan kemudian air minum diganti dengan airyang baru.
2.Membersihkan tempat pakan
Tempat pakan kambing harus dibersihkan dari sisa-sisa rumput diharisebelumnya yang tidak dikonsumsi oleh kambing. Selain itu, biasanya cempe kambingyang masih kecil biasanya naik ke tempat pakan dan mengeluarkan kotoran di tempat pakan, karena itulah tempat pakan harus rutin dibersihkan. Setelah dibersihkan, barulahdiganti pakan yang lama dengan pakan yang baru. Rumput sisa yang tidak terkonsumsi oleh kambing dikumpulkan dan ditimbang untuk mengetahui jumlah konsumsi rumput pada masing-masing kambing.
3.Membersihkan lantai kandang
Kondisi lantai kandang yang becek dan lembab sangat menguntungkan bagitumbuhnya mikroba atau parasit penyebab penyakit, hal ini tentunya harus dicegahdengan membersihkan lantai kandang secara rutin. Dikutip dari Asih (2004) dalamBuku yang berjudul Manajemen Ternak Perah, bahwa kondisi lantai kandang kambingsangat penting untuk diperhatikan, lantai kandang sebaiknya selalu dalam keadaankering dan hangat, karena kambing sangat rentan dengan parasit.Lantai kandang dibersihkan menggunakan penggaruk besi dengan cara menarikkotoran-kotoran yang terdapat dilantai kandang dan dikumpulkan diparit kandang.Kotoran ternak kambing diangkut menggunakan arco untuk dibawa ke tempat penampung kotoran. Sisa-sisa kotoran ternak kambing yang belum bersih dialiri denganair sambil disapu dengan sapu lidi agar kotoran tersebut terbawa ke lubang tempat penampungan kotoran. Kotoran yang sudah dikumpulkan nantinya dapat dijual untukmemberikan keuntungan yang lebih banyak dari pemeliharaan kambing perah.Setelah semua bagian kandang dan peralatan dibersihkan, maka ternak kambing perah akan merasa nyaman sehingga diharapkan dapat memproduksi susu denganoptimal dan susu yang dihasilkan bersih, higienis, aman dan berkualitas bagus.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1.Kebersihan kandang dan peralatan kandang sangat perlu diperhatikan, karena dapatmemberikan pengaruh tidak langsung terhadap produksi susu kambing perah.
2.Kebersihan kandang akan memberikan kondisi yang nyaman bagi ternak kambingsehingga dapat berproduksi yang optimal dengan kualitas susu yang bagus.
4.2 Saran
1.Bagi mahasiswa
Untuk praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah selanjutnya diharapkan kepadamahasiswamahasiswa untuk lebih disiplin dan serius dalam mengikuti praktikum,sehingga dapat memperoleh wawasan terkait dengan teknik melakukan sanitasi kandangternak perah.
2.Bagi peternak
Peternak haruslah menjaga kebersihan kandang dan peralatan, karena hal ini berkaitan dengan kesehatan ternak dan hasil produksisusunya
DAFTAR PUSTAKA
Asih, R. S. 2004.Manajemen Ternak Perah. Universitas Mataram Press. Mataram
Sunarko, C., B. Sutrasno, T. H. Siwi, A. Kumalajati, H. Supriadi, A. Marsudi danBudiningsih. 2009. Petunjuk Pemeliharaan Bibit Sapi Perah. BBPTU SapiPerahBaturraden.Baturraden.
Miza,2013.Kesehatan Ternak .Http://mhyza.blogspot.sg/2013/10/kesehatan-ternak.thml?m=1. [Diakses 2 Desember 2019]
Nanik, 2013. Manajemen Kesehatan Ternak.Http://naniksaimina.blogspot.com/2013/12/makalah-manajemen-kesehatan-ternak-perah.html [Diakses 2 Desember 2019]
Hanazara.يسرالأثنين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar